Cari

HALO

Ahmad, SD Tangkisan, Klaten



Sampah
Sampah


Sampah
Sampah



 AHMAD, SD TANGKISAN, KLATEN
2250.31032016
Seni Budaya Pariwisata Elivenia

 

Sampah
Sampah

 
Namanya Ahmad. Masih kelas 5 SD Tangkisan Klaten. Jam sembilan malam masih berkeluyuran sendiri dipinggir jalan, berjalan berkilo-kilo meter, dijalur lintas kota Yogya-Solo, yang dipenuhi kendaraan lintas kota yang melaju dengan kecepatan tinggi. Membawa karung bagor sebesar badannya. Berisi botol-botol bekas. Ketika didekati, dia berhenti dan seakan kuatir dengan orang yang mendekatinya. Kemudian, dengan pendekatan yang pelan dan ramah, dia baru merasa sedikit tenang. Saat diajak bicara, dia tidak begitu lancar menjawab pertanyaan yang diajukan. Setiap jawaban yang dilontarkan selalu dijawab singkat dengan nada takut. Anak bungsu dari dua bersaudara. Kakaknya, tidak diketahui sekolah atau tidak. Hal ini mungkin dapat menjadi petunjuk bahwa dia jarang ketemu dengan kakaknya. Saat ditanya mengapa masih memunguti botol bekas pada jam tersebut, dia tidak menjawab apapun. Cuma diam dan menatap kosong kearah jalan sambil menarik bibirnya kedalam, melindungi luka sariawan di ujung bibirnya. Dia benar-benar melakukannya karena harus, tanpa perlu alasan yang dibuat-buat agar orang kasihan. Dia bukan pemain sandiwara yang sering berada diperempatan lampu merah yang mengharapkan belas kasihan orang. Dia melakukan itu bukan untuk mendapatkan belas kasihan. Dengan jujur dia menjawab pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban dengan menunjukan sikap diam. Ketika mau di foto, dia terlihat tidak nyaman dan menjadi gelisah lalu melanjutkan perjalanan. Syukurlah, dia tidak memanfaatkan keberadaan dirinya untuk meminta perhatian. Karena penampilannya yang sederhana, agak lusuh dan kumal, aroma sedikit menyengat karena keringat sudah menjadi daya tarik yang sama sekali tak dilirik saat ia menyusuri sepanjang jalannya.



Sampah
Sampah


        Jika saudara-saudara di Klaten yang mengenalnya, mungkin dapat melakukan sesuatu baginya. Membantunya mengumpulkan botol bekas setiap hari untuk diberikan kepadanya. Berbuat baik tidak memerlukan jam khusus, tidak memerlukan upaya, tenaga, pikiran dan dana yang besar. Tidak perlu gelar, titel dan keahlian yang tinggi. Berbuat baik tidak harus jadi orang suci, rohaniawan atau nabi. Berbuat baik mungkin sebaiknya dapat dilakukan dengan hal yang sederhana, mudah, murah, oleh siapa saja, kapan saja, dimana saja. Mulailah membuang sampah dengan tertib, agar dapat membantu orang-orang seperti Ahmad. Sesuatu yang telah menjadi sampah dan tak berarti oleh orang kebanyakan, dapat menjadi berguna bagi orang seperti Ahmad, sekaligus ikut terlibat menjaga kebersihan, belajar menertibkan diri dan perduli pada lingkungan.

Sampah
Sampah


Ayo wisata
Seni budaya pariwisata ELIVENIA
081802655255

Makanlah dan belilah barang olahan asli daerah.

Tingkatkan pendapatan asli daerah,
dukung wirausaha daerah
dan beli barang olahan daerah
untuk meningkatkan ekonomi masyarakat
dan menciptakan peluang tenaga kerja.

Dukung UMKM dan
perekonomian rakyat berbasis koperasi,


J
adikan
barang olahan daerah
milik masyarakat daerah menjadi tuan rumah.

Membuat perubahan besar dimulai dari hal kecil dan sederhana,

dapat dilakukan siapa saja, kapan saja, dimana saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar